Terasyik

6/recent/ticker-posts

Menulis Berita dan Hal Mendasar yang Harus Anda Kuasai

     Ilustrasi

pujamandela.com - ADA beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin belajar menulis berita. Tentu saja selain harus menguasai rumus dasar 5W+1H, Anda harus menguasai beberapa hal sebagai berikut: 

 1.  Naluri

Kemampuan ini wajib dimiliki seseorang yang ingin menjadi wartawan. Memang tak semua orang memiliki naluri yang tajam, tetapi hal ini sebenarnya bisa dilatih. Misalnya dengan selalu update informasi dengan membaca media online lokal, nasional, maupun yang berskala internasional.

Jika Anda adalah pelajar SMP atau SMA, Anda wajib mencari informasi tentang sekolah Anda, bagaimana perkembangan sekolah setiap harinya, kondisi bak sampah, toilet, seberapa banyak pelajar yang telat atau melanggar hukum, atau seputar kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan pihak sekolah. Kalau Anda adalah mahasiswa, Anda wajib update isu-isu kekinian yang sedang hangat dibicarakan orang-orang di kampus. 

Dari situ naluri kita akan terasah untuk mengetahui bahwa seorang jurnalis harus peka terhadap isu-isu terbaru. Dan jurnalis yang baik memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan isu/informasi itu kepada masyarakat yang lebih luas. Dalam konteks sekolah, masyarakat di sini berarti informasi itu harus disampaikan kepada seluruh warga sekolah melalui sebuah tulisan.

2. Kemampuan Bertanya 

Jurnalis harus memiliki kemampuan ini. Bertanya tentu tak bisa sembarangan. Sebelumnya Anda harus menguasai isu dengaj melakukan observasi terlebih dahulu, lalu kemudian menyusun pertanyaan kepada narasumber.

3.  Objektivitas

Jika Anda menerima informasi bahwa toilet di sekolah Anda tak pernah dirawat dan kotor, Anda tidak boleh langsung percaya. 

Pertama-tama Anda harus melakukan observasi langsung ke toilet sekolah. Anda harus mengecek satu per satu. Benarkah toilet itu kotor? 

Kalau memang benar, Anda harus menggali lebih dalam lagi. Apakah pihak sekolah tidak menugaskan seseorang untuk membersihkan toilet? Atau mungkin memang kebiasaan pelajar di sekolah tersebut yang memang jorok? 

Atau malah informasi yang Anda terima tak sepenuhnya benar bahwa ternyata hanya satu dari lima toilet sekolah yang kotor. 

Jadi, sebagai wartawan, Anda harus benar-benar memastikan informasi yang Anda terima sebelum membuat reportasenya.

 4.  Kemampuan Menulis

Menjadi wartawan tanpa naluri dan tanpa kemampuan menulis yang baik juga percuma. Berita tidak akan tersampaikan dengan baik kepada pembaca. 

Contohnya? 

Anda bisa cek di berbagai grup Facebook, saat seorang netizen hanya mengabarkan di satu tempat sedang terjadi kecelakaan tanpa memberikan informasi terkait penyebab, siapa korbannya, dan bagaimana kronologi terjadinya kecelakaan tersebut. 

Selanjutnya hal yang harus diperhatikan adalah soal tulisan yang harus disampaikan dengan lugas dan tidak bertele-tele. Dalam berita straight news (berita langsung), Anda harus menuliskan inti permasalahan di bagian awal tulisan.

Contoh 1: 

Sejumlah pelajar di SMAN 1 Hahahihi mengeluhkan toilet sekolah yang kotor. Kondisi itu membuat sebagian pelajar memilih untuk buang air di belakang sekolah dan sebagian lainnya memilih pipis diam-diam di bawah pohon.

"Barusan saya mau pipis, tapi toiletnya kotor. Airnya juga nggak ada," kata Atta Martabak, Jumat (2/2/2022).

Contoh 2:

Ratusan pelajar mengikuti kegiatan bersih-bersih lingkungan untuk memperingati Hari Bumi Sedunia, Senin (1/1/2022). Aksi sosial itu dimpimpin langsung oleh Kepala SMK Haha-Haha, Mi'un Gonzales.



Posting Komentar

0 Komentar