Terasyik

6/recent/ticker-posts

5 Lagu Pilihan Gol A Gong

Aktivis literasi sekaligus Duta Baca Indonesia 2021-2026, Gol A Gong, memang punya selera musik yang keren. Itu bisa kita lihat di novel "Balada Si Roy" yang film-nya sedang dalam proses produksi.

Tempo hari, pria hebat dan rendah hati yang sudah menulis 125 buku ini membocorkan 5 lagu favoritnya. Sebuah pilihan lagu yang tidak sembarangan tentu saja. Sebab kaitannya sangat erat dengan perjalanan dan barangkali pandangan hidupnya. 

Berikut 5 lagu pilihan Gol A Gong: 


Lagu ini asik. Menceritakan tentang kepedihan tinggal di sebuah jalan. tapi tetap mencintainya. Saat muda, saya bawa Walkman, dengerin lagu ini di perjalanan.

"Saya lahir di tempat sampah
ibuku meninggal
ayahku mabuk
mereka meninggalkanku di sini
mati atau tumbuh
di tengah-tengah
Jalan Tembakau"

Saya sering menganalogikan kampung halaman saya sebagai "tempat sampah".

Dulu cuma ngoleksi kasetnya saja. Sekarang, dimanjakan. Eric Burdon itu groupnya The Animal. Di Indonesia lagu bekennya The House of Rising Sun. 


Itu lagu kebangsaan di Balada Si Roy.

Lagu ini penuh semangat, menyuruh kita "berolahraga", bergerak. Roy itu jatuh, bangkit, jatuh lagi, bangkit lagi.

Lagu ini, menurut David Lee Roth, sang vokalis, didedikasikan buat temannya yang melompat bunuh diri dari gedung. Dia ingin semua melompat penuh semangat untuk menjalani hidup.

Jadi, sewaktu saya menulis Balada Si Roy, lagu ini sering saya putar.

3. Selamat Pagi Indonesia - God Bless (1980)

Saya selalu tertarik dengan
kisah-kisah penjahat. Selalu ada kisah humanis di baliknya. Papilon, Mat Peci, Al Capone, Kusni Kasdut. Nah, lagu God Bless yang berjudul "Selamat Pagi, Indonesia" didedikasikan untuk Kusni Kasdut sebelum ditembak mati. Saya suka lagu itu.


Setiap menghadiri hajatan pernikahan, saya selalu tertegun mendengarkan lagu-lagu kasidahan. Saat traveling, jika ada hajatan, saya suka menyusup jadi tamu, nebeng makan gratis. Ransel saya simpan di masjid atau titip di warung. Sering mendengar lagu "Jilbab Putih" atau "Perdamaian" dinyanyikan. 

Dua lagu itu sering diputar di TVRI oleh grup kasidah Nasida Ria dari Semarang. Lagu dakwah itu menyentuh kalbu, sehingga saya berandai-andai mendapatkan istri berjilbab putih seperti di lagu itu. Begitu juga lagu "Perdamaian". Banyak yang cinta damai, tapi perang makin ramai.

Jadi, ketika flower generation John Lennon dengan "Imagine" dan Muhammad Ali menolak perang, tiba-tiba ada lagu "Perdamaian".


Saya suka lagu ini, bukan karena secara verbal membawa generasi muda ke ganja dan alkohol. Tapi lebih kepada hasrat hidup yang liar, yang dinamis, yang kreatif. Setiap mendengar lagu ini, saya menjadi "liar" dalam ide-ide kreatif.

Dulu saya punya filmnya. Val Kilmer, sebagai Jim Morrison, gila mainnya. Mungkin itu klimaks Val Kilver sebagai aktor karena setelah itu hilang.

*

Selamat Ulang Tahun ke-58, Gol A Gong. Selalu sehat dan panjang umur! 



Posting Komentar

0 Komentar