Terasyik

6/recent/ticker-posts

Selamat Jalan, Pak Johan

Demi menjaga hubungan baik dengan orang lain, dia lebih memilih untuk mengalah. Tapi sikapnya ini seringkali juga merugikan dirinya sendiri. 

Di antara sahabat dekatnya yang lain, saya mungkin yang paling cerewet memprotes hal itu. Tapi saat saya mulai bicara, dia mau saja mendengarkan omelan-omelan anak muda yang pengalaman hidupnya jauh lebih sedikit dibandingkan dirinya.

Hal lain yang selalu ada padanya adalah sikapnya yang apresiatif dengan karya orang lain. Dia juga punya antusiasme yang besar dalam banyak hal. Apalagi kalau sudah bicara tentang puisi, sastra, bahkan musik dan politik. 

Meski cenderung terlalu baik dan suka ngalahan, tapi ada satu hal yang mungkin juga tak banyak orang tahu dari dirinya. 

Dia adalah sosok yang independen. Selalu menjauh dari keriuhan dan ingar bingar duniawi. Padahal, kalau dia mau, dia bisa saja mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang dia dapatkan semasa hidupnya. 

Saat mendengar kabar kurang baik tentang dirinya, atau saat dia terjepit dalam suatu pilihan yang sulit, kami selalu datang ke rumahnya, tanpa memberi kabar terlebih dahulu. Dia selalu menyambut kami seperti saudara yang lama tak bersua. 

Dan ada satu hal yang selalu saya ingat dari dirinya. Dia tak pernah berhenti tertawa, ketika saya mulai serius bicara. 

Selamat Jalan Pak Johan. Pergilah dengan tenang. Di sana, kau bisa menulis jutaan puisi dengan kata-kata yang belum pernah kau temukan di dunia ini...

Posting Komentar

0 Komentar