Di skena musik Kalsel, Richie Petroza layaknya pendakwah. Ia tak hanya memberi banyak pencerahan kepada umat manusia lewat bacotannya, tetapi juga melakukan gerakan nyata dan melakukan banyak hal yang inspiratif sekaligus inovatif dalam konteks bermusik.
Hanya saja seperti para pendakwah lainnya, mereka hanya bertugas untuk menyampaikan pesan. Urusan orang akan mendapat hidayah atau tidak, itu bukan urusan mereka.
Pencapaian-pencapaiannya sejak membuat unit punk banjar, Primitive Monkey Noose, seharusnya sudah bisa membuka mata siapa saja bahwa sejak era festival musik bergemuruh di era 90-an hingga 2000-an di Tanah Bumbu, baru Primitive Monkey Noose, yang mampu meraih banyak pujian dari para kritikus musik di Jakarta sono. Ini sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Apalagi pada tahun 2023 ini, Richie berhasil membawa band-nya, Primitive Monkey Noose menjadi salah satu penampil di Synchronize Festival yang juga dihadiri banyak musisi beken dan legendaris.
Pada kesempatan kali ini, kami mencoba menggali album apa saja yang menginspirasi Richie selama hidupnya. Pilihan terfokus pada album-album populer di Indonesia. Ya, meski beberapa poin tak dijawab dengan tegas (misalnya soal album Slank) tapi setidaknya kita bisa mengetahui musik apa saja yang pernah ia dengarkan dan pernah ia renungkan.
Daripada berlama-lama ngebacot, berikut ini lima album Indonesia populer pilihan Richie Petroza:
5. Slank (Album 1-7).
Di era itu Slank adalah pembeda dari musik populer pada saat itu. Jujur lah...
4. Dewa 19 (Pandawa Lima)
Formasi terbaik Dewa 19 menurut saya. Selanjutnya ada yang bagus tapi tidak otentik. Di album sebelumnya itu kehilangan arah. Ini album menjadi pijakan yang sekarang.
3. Padi (Tak Hanya Diam)
Di album-album itu liriknya cintanya Padi dalam dan luas. Terutama liriknya ... Lirik terbaik Padi. Harus dibaca dan didengarkan.
2. Semua album musik daerah.
Otentisitas musik. Setiap daerah punya musiknya masing-masing.
1. SWAMI
Nggak ada alasan. Siapa sih yang meragukan mereka?
0 Komentar